RUMAH
BISING
(Karya : Nita Rahayu Kadarusman)
Inilah
keluarga kecilku,yang terdiri dari 4 orang. Papa,mama,kaka dan saya sendiri.
Aku bersyukur mempunyai keluarga yang sangat baik kepadaku, mereka selalu
mengabulkan apa yang aku inginkan. Mereka sangat sayang kepadaku, aku selalu
berdo’a kepada Allah agar mereka diberikan kebahagiaan yang berlimpah.
Keluargaku itu sangat damai mereka tidak pernah bertengkar sama sekali. Dan
semenjak ada perbedaan pendapat keluarga kami sering ribut.
Hidup ini
penuh dengan keributan, telingaku sudah merasa panas, keributan ini selalu
terjadi terjadi dan terjadi. Inilah kehidupan keluargaku yang sebenarnya.
Perbedaan pendapatlah yang menjadikan mereka bertengkar... cukupppp................ bisa tidak kalian
tidak bertengkar 1 hari saja? Aku merasa kecewa pada diriku sendiri kenapa
mereka tidak tau umur, kalau memang ingin berdebat,berdebatlah dengan baik.
Bukan dengan berdebat suara yang sangat erogan.. astaga ini sangat tidak
nyaman.
Pertengkaran ini selalu dimulai ketika mereka sedang
mengobrol dan tanpa sadar mereka melanjutkan pembicaraan mereka menjadi booming
sehingga saya pun bisa mendengar pertengkaran itu. Aku sebaiknya pergi
mengurungkan diri dikamar dan menulis cerpen dari pada aku harus melihat dan
mendengarkan mereka sedang beradu pendapat.
Ya,inilah
tingkah laku mereka setiap hari seorang ayah dan anak yang tak bisa
mengalah,selalu ingin menang sendiri, aku heran kenapa sifat mereka selalu
egois, sebaiknya perbedaan pendapat itu bisa menjadikan satu misi yang lebih
baik,bukan untuk memacu argenalir sehingga menjadi bertengkar seperti ini. “apa
mungkin keluarga orang lain seperti ini?/bahkan sebaliknya?”
Yayayaya mungkin keluarga orang
lain selalu baik-baik saja, tidak seperti keluargaku saat ini. Aku ingin
menghentikan mereka,tapi bagaimana bisa?aku hanyalah anak kecil yang tak tau
masalah apa yang sedang mereka bicarakan! Yang satu berpendapat blablablabla
yang satunya lagi berpendapat nanana ? yang benar yang mana?blablabla/nanana?
Menurutku yang benar itu mereka menyatukan pendapat mereka sehingga menjadikan
sebuah cerita yang sangat erogan. Tanpa ada kata “menurutku!”
Memang dalam suatu musyawarah itu
suatu pendapat bisa diselesaikan bersama-sama, tapi ini beda,perbedaan
pendapatlah yang menjadikan mereka bertengkar selama ini.
“ kita itu bisa hidup dengan
diberikan karunia dari Allah”
“ia tapi itu juga adalah sebuah
proses.”
Blablablablablablananananananananaaaa
Aaaaaaaa bising sangat, keluarga
yang tadinya haromis sekarang malah menjadi horormonis!!!!!
Aku hanya bisa mendengarkan
mereka tanpa berpendapat, karna aku tak tau apa yang harus aku katakan.
Ya,mungkin Tuhan memberikan yang terbaik untuk kami dengan cara iniJ . dengan cara mereka
harus bertengkar.
0 komentar:
Posting Komentar