Jumat, 11 November 2016

12 Kunci Menuju Karier Masa Depan

Sebuah pepatah kuno mengatakan “ kalau kamu ngak tahu apa tujuan hidupmu, orang lain akan menentukan untukmu.” Kamu nggak perlu memutuskannya detik ini juga, tapi kamu bisa mulai membeuat rencana dan menjelajahi pilihan yang ada. Cobalah gagasan-gagasan berikut ini. Ada sebagain yang langsung bisa kamu kerjakan, yang lain, mungkin kamu harus menunggu hingga kamu lebih dewasa. Masukan gagasan-gagasan ini ke dalam daftar “tugas” masa depanmu.
1. Tetaplah bersekolah. Kadangkadang memang terasa berat, tapi jangan menyerah. Carilah bantuan dari guru, pembimbing, dan penasihat. Masa depanmu akan terasa amat terbatas kalau kamu nggak lulus SMAdan kamu juga harus berencana melanjutkan ke bangku kuliah.
2. Berkonsultasilah dengan guru BPMu. Mereka adalah sumber yang bagus untuk mengetahui arah mana Yang akan kautempuh dalam hidupmu. Para guru BP ini bisa memberimu informasi berharga tentang program akademi dan universitas, sekolah perdagangan dan teknik, beasiswa, Program magang, calon pembimbing, dan petunjuk mengenai kerja paruhwaktu. Mereka juga bisa membantumu merencana kanjurusan yang ingin kamu ambil dan kegiatan ekstrakurikuler apa Yang bisa melejitkan kesempatanmu untuk bisa masuk perguruan tinggi atau sekolah perdagangan yang kamu minati.
3. Berpikiranlah terbuka. Cobalah halhal baru. Selami kehidupan. Jelajahi kehidupan sejauh mungkin. Temukan bakatmu. Pelejari keterampilan baru. Jadilah relawan. Bersikaplah ingin tahu, dan tentukan citacita yang menjulang tinggi.
4. Baca, baca, baca. Buku membuka dunia pengetahuan. Bacalah biografi orangorang yang kamu kagumi, dan autobiografi oran-orang yang bisa memberimu semangat. Bacalah buku yang membuatmu tertarik, bahkan jika bukubuku tersebut tampaknya nggak terkait langsung dengan masa depanmu. Kamu mungkin akan merasa takjub. Bacalah majalah dan koran. Jangan sampai ketinggalan berita dan informasi terkini.
5. Jelajahi Intemet. Internet adalah sebuah semesta elektronik yang penuh dengan timbunan informasi yang belum ada ketika orang tuamu memikirkan tentang karier mereka. Internet adalah cara yang cepat dan asyik untuk mempelajari topik apa saja yang terlintas dalam pikiranmu.
6. Dapatkan pengalaman nyata. Satusatunya cara untuk memastikan apa yang kamu sukai dan keahlian yang kamu miliki adalah dengan turun ke dunia nyata dan mencobacoba. Bergabunglah dengan sebuah club, berpartisipasilah dalam OSIS, jadilah relawan, cobalah olahraga beregu, mainkan alat musik, dan bersikaplah aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Kepercayaan dirimu akan berkembang, keterampilan interpersonalmu akan terasah, dan kamu akan memiliki banyak bahan untuk kamu masukan dalam lamaran perguruan tinggi serta resume ketika waktunya tiba.
7. Jadilah relawan. Tawarkan waktu dan layananmu kepada mereka yang membutuhkan. Menjadi tenaga sukarela baik untuk meningkatkan semangat. Kamu jadi punya kesempatan untuk memberikan kontribusi positif pada lingkunganmu, dan catatan kegiatanmu ini akan bermanfaat saat kamu mengirim lamaran kerja kelak. Menjadi relawan juga merupakan cara ampuh untuk menjelajahi karier masa depan.
8. Cari seorang pembimbing. Pembimbing adalah seseorang yang bisa menawarkan bimbingan padamu dalam beberapa atau semua segi kehidupanmu. Pembimbing adalah seorang yang bisa mendidikmu, memberikan dukungan emosional, membantumu memecahkan dilema moral, membantumu mengatasi tantangan dan merobohkan  rintangan, memberi nasihat, membimbingmu mengambil keputusan pribadi, dan menanamkan kebijakan. Pembimbing bisa jadi seorang guru, famili, pemimpin spiritual, teman orang tuamu, anggota masyarakat senior, kakak kelas, pelatih, tetangga, atau siapa saja yang punya waktu untuk memberimu arah dan dukungan.
9. Bangun jaringan. Membangun jaringan adalah berbicara dengan orang yang bisa menunjukkan arah yang benar dalam meniti karier. Keterampilan ini amatlah berguna. Katakan kepada siapa saja yang terpikir olehmufamili, sahabat, teman sekelas, guru, tetangga, bahwa kamu ingin mempelajari topik tertentu. Mereka mungkin tahu seseorang, dan sebelum kamu menyadarinya, kamu sudah memulai jaringan koneksimu sendiri.
10. Cari sebuah program magang (internship). Program magang memberimu pengalaman langsung dalam lingkungan kerja nyata. Kamu jadi bisa berhubungan dengan orang yang bisa menjadi pembimbing, rujukan, atau calon atasanmu. Sebagian program magang menawarkan gaji kecil yang kadangkadang disebut uang saku; tapi kebanyakan program magang nggak memberimu upah apaapa. Pembimbingmu bisa membantumu menemukan sesuatu dalam bidang yang menjadi minatmu.
11. Jadilah pegawai magang (apprentice). Program ini mirip sekali dengan program internship. Perbedaan utamanya adalah seorang pegawai magang biasanya menerima bayaran untuk mempelajari suatu pekerjaan atau keterampilan dengan cara membantu seniman, teknisi, atau penyelia. Khususnya kalau kamu nggak berencana untuk melanjutkan kuliah selama empat tahun, pengalaman semacam ini bisa memberimu awal untuk mendapatkan karier yang bergaji besar. Untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang program pegawai magang ini, konsultasikan dengan pembimbingmu.
12. Cari kerja paruh waktu. Kalau kamu belum terlalu tua untuk bekerja secara resmi, kamu bisa melakukan kerja yang nggak resmi. Jadilah pengasuh bayi atau pemotong rumput di lingkungan sekitarmu. Bekerjalah selepas sekolah, di akhir pekan, selama masa rehat. Kamu akan mendapatkan pengalaman dan keterampilan kerja yang berharga.

Jumat, 30 September 2016

Cara Membuat Smile Shampo



Apa itu Slime?

Slime adalah cairan lengket dan kental yang sekilas terlihat seperti lendir. Cairan slime ini dibuat dengan berbagai macam variasi bahan, sehingga warna dan tingkat kekentalannya bisa berbeda-beda, tergantung bahan dan cara membuatnya.
Bagi sebagian orang mungkin akan merasa jijik memegangnya, tapi bagi anak-anak, slime merupakan mainan yang sangat menyenangkan. Bahkan mereka sering bermain slime dalam pesta ulang tahun, kegiatan kelas, atau sekadar permainan saat hujan turun. Saking sukanya, mereka kadang membawa slime ke sekolah untuk dimainkan bersama teman-temannya.
Saat ini banyak toko mainan anak-anak yang menyediakan slime. Namun, alangkah baiknya jika anak diajari membuat slime sendiri. Selain akan membuat mereka senang dengan kreasi mereka, membuat slime juga akan mengasah kreatifitas dan sikap saling tolong menolong.
Berikut cara mudah membuat slime dengan berbagai bahan:

      

# Cara Membuat Slime Dengan Shampo

Alat dan bahan membuat slime dengan shampo

  • Wadah kecil, bisa menggunakan baskom atau wadah yang lain.
  • ALat pengaduk
  • Shampo satu sachet
  • Deterjen bubuk kurang lebih 1 sendok makan
  • Lem fox atau lem povinal 5 sendok makan
  • Air
  • Bedak
  • Cusson baby

Langkah-langkah membuat slime dengan shampo

  • Jika alat dan bahan diatas sudah siap, masukkan lem fox atau lem povinal ke dalam wadah.
  • Langkah selanjutnya masukkan shampo yang soft ke dalam wadah tersebut.
  • Selanjutnya masukkan pewarna makanan. Kamu bisa menggunakan warna kesukaanmu.
  • Jika semua bahan sudah masuk ke dalam wadah, aduk bahan tersebut hingga tercampur secara merata. Tunggu sampai adonan mulai mengental.
  • Bila dirasa adonan slime belum mengental secara sempurna, tambahkan lagi deterjen dan diamkan beberapa saat.
  • Bila adonan sudah kental, remdam adonan slime dalam air selama kurang lebih 4 menit.
  • Angkat slime dari rendaman air. Jika slime masih terasa lengket, terus tekan-tekan slime hingga padat dan kental. Kalau ingin lebih cepat gunakan bedak atau tepung, atau bisa juga menambahkan minyak telon bayi untuk menghilangkan lengket.
  • Sekarang slime sudah kental sempurna dan tidak lengket. Kamu bisa langsung menggunakannya untuk bermain bersama teman-temanmu.
  

Sejarah Panumbangan

Asal-usul Panumbangan (Versi 1)

Asal-usul nama ‘Panumbangan’ nampaknya baru bisa ditelusuri dari cerita turun-temurun, dan bukan dari data primer sejarah yang catatannya dapat dibuktikan. Salah satu tulisan yang memuat kisah tentang kawasan ini adalah buku “Sejarah Panjalu” yang ditulis oleh Hendar Suhendar, SH., diterbitkan tahun 2007. Buku tersebut, atau setidaknya kutipan dari buku tersebut, banyak dijadikan sumber tulisan yang berkaitan tentang asal-usul Panumbangan, meskipun sayangnya tidak semua situs mencantumkannya. Berikut ini, adaptasi bebasnya:

Syahdan, Puteri Kencana Larang yang dipersunting Raja Majapahit -bergelar Prabu Brawijaya- sudah berbadan dua dan ingin sekali menemui kedua orang-tuanya di Pajajaran (catatan: ada juga tulisan lain yang menyebut nama puteri tersebut sebagai Suci Larang, dan suaminya adalah Pangeran Gajah Wulung, masih putra mahkota, belum menjadi raja di Majapahit). Meski kehamilannya memasuki masa-masa akhir dan hampir melahirkan, tetapi niatannya untuk pulang ke kampung halaman tak dapat dihalang-halangi lagi. Ia ingin sekali melahirkan di dekat ibunda dan ayahanda tercintanya.

Sang Raja Majapahit akhirnya mengalah dan mengizinkan istrinya meninggalkan istana di bawah kawalan seorang menteri dan serombongan pasukan penjaga. Tak urung ia mencucurkan air mata karena kesedihannya, meskipun ia tak dapat berbuat apa-apa, karena saat itu negara sangat membutuhkan kehadirannya.

Berpuluh-puluh hari lamanya rombongan Puteri Kencana Larang menempuh perjalanan dan melewati bermacam hutan belantara. Akhirnya mereka tiba di sebuah tempat di dekat sebuah sungai (yang dimaksud, mungkin Sungai Citanduy). Mereka tak sadar bahwa sebetulnya mereka sudah berada di dekat tujuannya.

Saat itulah, Sang Putri merasakan kandungannya menggeliat lebih hebat dari biasanya. Tanda-tanda kelahiran sudah dirasakannya, sementara perjalanan ke Kawali, pusat Kerajaan Pajajaran, belum pasti kapan sampainya.

“Kita harus berhenti di sini, Tuan Puteri. Kami akan persiapkan tempat berlindung yang nyaman. Rasanya tak mungkin melanjutkan perjalanan lagi dengan keadaan Tuan Puteri yang seperti ini,” kata Menteri, pimpinan rombongan pengawal. Puteri Kencana Larang tak dapat menolak usulan tersebut.

Akhirnya, dibuatlah tempat peristirahatan yang dapat melindungi Puteri Kencana Larang dari hujan, panas dan terutama binatang buas. Untuk membuat rumah dan pelataran yang nyaman, ditebanglah pepohonan di tempat itu. Berbagai jenis pohon dalam berbagai ukuran menjadi ‘korban’ untuk keperluan mendesak itu. Satu persatu, pepohonan tumbang.

“Banyak sekali pohon tumbang di sini. Mulai saat ini, kita namakan tempat ini Panumbangan,” cetus Sang Puteri.

Ia kemudian melahirkan di tempat tersebut. Sepasang bayi kembar, lelaki dan perempuan, menjadi buah hati hasil pernikahan yang menyambungkan Majapahit dan Pajajaran.

Kata ‘tumbang’ dianggap kurang populer untuk menunjukkan pohon yang roboh dalam bahasa Sunda, dan jika mengacu kisah ini maka dapat dimengerti mereka yang menyebut tumbang berasal dari rombongan Majapahit. Kamus Basa Sunda sendiri mengakui keberadaan kata ‘tumbang’ sebagai serapan dari Bahasa Indosesia.

Apakah benar nama “Panumbangan” berasal dari kisah di atas, yang bersambung dengan kisah ‘Asal-usul Maung Panjalu’? Atau ini hanyalah sekedar kisah saja? Ada baiknya, kita membaca pula versi lain (Versi 2), tentang asal-usul Panumbangan, yang dapat kita jadikan perbandingan.


Asal-usul Panumbangan (Versi 2)

Dahulu kala, terdapat sebuah kampung kecil yang tentram di kaki Gunung Sawal. Jumlah rumah di pemukiman tersebut tidak banyak, hanya tujuh rumah saja. Kerangka dan lantai rumah-rumah tersebut terbuat dari kayu, menggunakan atap ijuk dan berdinding anyaman bambu. Anyaman bambu dalam bahasa Sunda disebut bilik. Konon, keberadaan sebuah tempat bernama Pasir Bilik berkaitan dengan kisah ini.

Syahdan, terdapatlah seorang gadis cantik di kampung tersebut, yang bernama Nyi Mas Numang. Ia berparas ayu dan tutur katanya lemah lembut memikat hati. Tak heran, banyak pemuda yang berminat mempersuntingnya. Salah seorang di antaranya adalah seorang pangeran yang gagah perkasa.

Sang Pangeran mengajukan keinginannya, tetapi sayang, ternyata hanya bisa pulang dengan tangan hampa. Ternyata, sang gadis pujaan telah memiliki pilihan hati yang amat dicintainya. Tak lain, pemuda yang beruntung itu adalah temannya semenjak kecil. Orang-tua Nyi Mas Numang sendiri sebenarnya menginginkan anaknya berjodoh dengan pangeran tersebut, tetapi kesetiaan anaknya tak dapat ditawar-tawar.

Sang Pangeran sakit hati dan murka. Ia kemudian menendang sebuah kuali besar (bahasa sunda: kancah), hingga terbang terpental akibat kekuatan kesaktiannya. Tempat hinggapnya kuali tersebut kini dikenal dengan nama bukit Kancah Nangkub.

Nyi Mas Numang konon kemudian diusir oleh orang-tuanya. Ia kemudian pergi bersama kekasihnya ke kaki bukit Kancah Nangkub. Di tempat itu ia tak henti-hentinya menangis, karena cintanya harus ditebus dengan pengusiran oleh orang-tuanya.

Air matanya itulah yang konon kemudian menjadi mata air yang hingga kini disebut Cipanumbangan, yang berasal dari kata ‘cipa’, asalnya ‘cipanon’ (air mata), dan ‘numangan’, asalnya dari kata ‘numangan’ (Nyi Mas Numang). Mata air tersebut menjadi sumber dan hulu sungai yang mengalir di wilayang Panumbangan dan Tanjungmulya.

Cerita asal-usul ini berasal dari situs blog Desa Panumbangan, dan merupakan versi ke-2 yang sangat berbeda dari kisah “Asal-usul Panumbangan (Versi 1)” sebelumnya. Selain dua cerita tersebut, ternyata terdapat versi ke-3 yang akan diterbitkan pada kesempatan mendatang.